Juventus kembali gagal meraih kemenangan setelah hanya imbang 1-1 dengan Livorno, (6/2). Pelatih Alberto Zaccheroni sendiri meyakini masalah Juve selamaini sebenarnya ada pada lini tengah mereka.
Zacceroni jelas kecewa dengan hasil imbang kedua yang diraihnya setelah sebelumnya juga bermain 1-1 saat menjamu Lazio. Kini, upaya Juve megejar tiket Liga Champions pun semakin berat.
"Kami melalui rentetan hasil mengecewakan, dan kami harus segera keluar," ucap Zaccheroni. "Laga kali tadi memang sangat berat. Livorno bermain dengan determinasi tinggi dan sanggu membuat lawannya bermain buruk."
Yang membuat Zaccheroni lebih menyesal adalah penampilan barisan pertahanan mereka. Dengan adanya bek jangkung semisal Nicla Legrottaglie, Livorno justru mampu mencetak gol lewat tandukan pemain mungil, Anotonio Filipini.
"Hal yang mengkhawatirkan saya adalah dengan kehadiran bek-bek jangkung, kami justru membiatkan pemain pendek mencetak gol dengan kepalanya. Halini jelas sesuatu yang sangat tidak bisa dimengerti," imbuh dia.
Lebih lanjut, Zaccheroni menilai kunci dari semua permainan buruk Juve selama ini adalah kulaitas permainan di lini tengah yang tidak maksimal.
"Kami terlalu lambat memainkan bola, dan sangat mudah ditebak lawan. Lini tengah merupakan masalah utama tim ini sejak awal musim. Jika sejak awal sudah buruk, maka akhirnya juga bisa buruk. Kami bisa membenahinya, namun butuh waktu tidak hanya sekadar satu atau dua hari," sambungnya lagi.
Tak pelak, kritikan Zaccheroni ini secara tidak langsung ditujukan kepada Diego dan Felipe Melo yang dinilai belum bermain konsisten. Terlebih Melo yang juga menerima kartu merah di akhir laga. (Irawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar