Rabu, 14 Oktober 2009

Jam dan Menit Kejadian Gempa Ternyata Tertulis Dalam Al Qur'an Apakah Itu Benar?

Jam dan Menit Kejadian Gempa Ternyata Tertulis Dalam Al Qur'an Apakah Itu Benar?


Beberapa hari yang lalu saya mendapaptkan SMS dari teman yang berisi mengenai terjadinya gempa mengenai gempa yang terjadi di Indonesia. Begini isi SMS yang saya terima:
Gempa Tasik Jam 15:04, Gempa Padang 17.16, Gempa Susulan Jam 17.58, Esoknya Gempa di Jambi Jam 8:52 Coba Lihat Surat dan Ayat Dalam Al Qur'an Sesuai Jam Tersebut dan Pahami!!!
SMS yang saya terima langsung segera Saya Buka Al Qur'an ! Ternyata ada kecocokan dan kesesuaian. Namun saya tetap mencari menelusuri dan memahami dan mencari beberapa literatur dari Internet, saya menemukan artikel SMS ini yang membahas secara detail dengan Keilmuan Agama yang sangat bagus berikut Isinya:
Kita harus mendoakan para korban dan keluarganya agar tabah menjalani cobaan dari Allah. Kita juga harus mengambil banyak pelajaran dari musibah gempa di Padang dan Sumatera umumnya. Pasti ada banyak hikmah di balik peristiwa itu. Kita yakin bahwa tiap kejadian pasti tidak lepas dari qadha’ dan qadar dari Allah SWT.
Tapi mengait-ngaitkan jam kejadian gempa dengan nomor dan ayat Quran, rasanya aneh. Saya memang berkali-kali menerima pertanyaan serupa, baik lewat SMS, email, atau pun pertanyaan langsung.
Jawaban singkatnya hal itu tidak benar dan tidak ada hubungannya. Hanya orang yang kurang wawasan dan pengetahuan dengan ilmu-ilmu Al-Quran yang mudah terjebak dengan otak-atik angka ayat dan surat di Quran.
Mengapa saya katakan demikian?
Sederhana saja, karena ternyata penomoran surat dan ayat di Al-Quran bukan ditetapkan langsung dari langit, alias bukan atas ketetapan dari Allah. Penomoran itu dilakukan oleh manusia, tentu para ulama Quran. Tetapi yang jelas kalau penomoran itu dilakukan manusia, maka nomor-nomor kode surat dan ayat itu buan termasuk wahyu dari Allah. Sebagaimana perbedaan penulisan teks Al-Quran di sekian banyak mushaf yang pasti berbeda jumlah halamannya. Jadi bukan firman Allah.
Lafadz Al-Quran itu memang dari Allah, tetapi penomoran surat dan ayat hanya buatan manusia, meski tetap berdasarkan petunjuk dari Rasulullah SAW. Tetapi penomoran itu tidak baku, sangat mungkin berbeda dan bervariasi.
Jadi sangat tidak relevan kalau dikaitkan dengan jam kejadian Gempa di Padang yang katanya terjadi jam 17.16. Kebetulan saja kalau kita buka Al-Quran pada surat yang ke-17 ayat ke-16, kita akan dapati terjemahannya sbb):
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”

Oleh mereka yang kurang paham, ayat yang bercerita tentang penghancuran suatu negeri ini ternyata dikait-kaitkan dengan gempa di Padang. Hanya lantaran nomor ayat dan suratnya cocok dengan jam kejadiannya, yaitu jam 17:16. Hmm, kok lucu ya? Kok bisa-bisanya nomor ayat dikait-kaitkan dengan jam kejadian gempa?
Kemudian, terjadi ladi gempa susulan di tempat yang sama. Konon katanya terjadi pada jam 17.58. Kalau kita buka surat ke-17, Al Israa’ ayat 58, kita akan menemukan terjemahanannya sbb :
“Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).”

Wah, kok kayak kebetulan ya, kok ngepas sekali ayat itu dengan jam kejadian gempa susulan? Kira-kira begitu kita diajak berpikir. Apalagi masih ditambah dengan info yang berikutnya :
Yang tambah bikin penasaran, esoknya terjadi gempa lain, kali ini di di Jambi. Konon kejadiannya pada pukul 8.52. Surat ke-8 itu adalah Surat Al Anfaa. Kalau kita buka ayat nomor 52, terjemahannya sbb :
“(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.”

Tidak Nyambung

Jawaban saya tetap bahwa intinya hal itu tidak benar. Malahan sangat tidak benar Kenapa? Ada banyak ketidak-sesuaian dan ketidak-sambungan logika meski terasa sangat dipaksakan.
Bukti sederhana ketida-nyambungnya adalah ketika kita bandingakn dengan sejarah gempa lain di negeri kita. Ambillah contoh gempa di Yogya 27 Mei 2006 yang terjadi jam 05.55 pagi. Coba buka ayat Quran surat ke-5 (Al-Maidah) ayat 55, apa isinya?




Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan salat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

Tidak nyambung kan? Tidak ada kaitannya dengan gempa-gempaan atau musibah atau hal-hal sejenis. Alih-alih bicara gempa, ayat di atas malah bicara tentang sistem kepemimpinan. Mana gempanya?
Kita buktikan lagi dengan Gempa dan Tsunami di Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004. Dalam catatan kejadiannya tepat pada pukul 7:58. Coba buka surat ketujuh yaitu Al-A’raf ayat 58, apa isinya?



Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
Sekali lagi, mana gempanya? Mana mushibahnya? Mana adzabnya? Nggak ada tuh. Ayat ini sama sekali tidak menyebut-nyebut gempa atau mushibah. Jadi memang tidak ada kaitannya.
Ada begitu banyak ketidak-sesuaian, ketidak-sambungan, dan juga pemaksaan atas sebuah logika yang tidak nyambung. Apalagi kalau kita mau telaah lebih dalam lagi, maka akan semakin tidak nyambung.
Coba kita lihat fakta-fakta berikut ini :
Pertama : Al-Quran Tidak Mengenal Penghitungan Jam
Sistem penghitungan waktu yang dikenal Al-Quran hanya penghitungan hari, bulan dan tahun. Misalnya :

  • Al-Quran menyebut hari Jumat (QS. Al-Jumuah : 9), hari Sabtu (QS. Al-Baqarah : 65)


  • Al-Quran menyebut nama bulan Ramadhan (QS. Al-Baqarah : 185).


  • Quran juga menyebut lama waktu dengan hitungan bulan, seperti pada penangguhan orang yang meng-ila’ istrinya, yaitu selama 4 bulan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Baqarah : 226.


  • Juga masa ‘iddah wanita yang ditinggal mati suaminya, yaitu selama 4 bulan 10 hari, sebgaimana disebutkan dalam Al-Baqarah : 234). Sedangkan yang sudah menopuse masanya adalah 3 bulan, seperti disebutkan dalam At-Thalaq ayat 4.


  • Demikian hukuman diyat salah satunya berpuasa 2 bulan berturut-turut sebagaimana disebutkan dalam Al-Nisa’ ayat 92.


  • Menyusui dan menyapih bayi selama 30 bulan, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Ahqaf ayat 15.


  • Malam Qadar itu lebih baik dari 1.000 bulan (Qs. Al-Qadr : 3)


  • Al-Quran bercerita tentang orang yang ingin diberi umur 1.000 tahun (QS. Al-Baqarah : 96)


  • Masa penyusuan anak idealnya 2 tahun (QS. Al-Baqarah : 233)


  • Orang yang hampir meninggal berwasiat untuk memberi nafkah kepada istri untuk 1 tahun lamanya (QS. Al-Baqarah : 240)


  • Allah mematikan orang selama 100 tahun kemudian menghidupkannya (QS. Al-Baqarah : 259)


  • Allah menyesatkan orang yahudi sehingga berputar-putar kebingungan di muka bumi selama 40 tahun (QS. Al-Maidah : 26)


  • Nabi Yusuf menyarankan untuk bertanam selama 7 tahun karena akan datang masa paceklik selama 7 tahun (QS. Yusuf : 47-48)


  • Ashhabbul Kahfi ditidurkan selama 300 tahun plus 9 tahun (QS. AL-Kahfi : 25)


  • Usia Nabi Muh alaihissalam adalah 1.000 tahun kurang 50 tahun (QS. Al-Ankabut : 14)


  • Sehari di sisi Allah seperti 1.000 tahun dalam perhitungan kita (QS. As-Sajdah : 5)


  • Malaikat-malaikat dan Jibril naik kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun. (QS. Al-Ma’arij :4)

Tapi tidak pernah sekali pun Al-Quran menyebut-nyebut ukuran waktu dengan format jam. Kenapa?
Mudah saya, karena sistem penghitungan waktu dengan jam yang kita gunakan saat ini, hanya buatan manusia. Berlakunya hanya berlaku di zaman kita ini saja.
Pada saat Al-Quran diturunkan 14 abad yang lalu, manusia belum mengenal pembagian waktu yang sehari 24 jam. Di satu sisi, Al-Quran adalah kitab yang abadi, sementara penggunaan sistem waktu dan jam akan selalu berubah. Bagaimana mungkin Al-Quran menyimpan pesan yang hanya dikhususkan untuk satu zaman saja?
Di masa mendatang boleh jadi kita akan meninggalkan sistem penghitugan jam yang sekarang ini dengan sitem yang lain. Kalau sehari sekarang ini kita hitung menjadi 24 jam, boleh jadi kapan-kapan kita buat menjadi 100 jam dengan ukuran sama yaitu sehari semalam.
Atau boleh jadi kita akan menggunakan sistem jam bintang (baca:stardate) seperti yang diperkenalkan dalam serial film StarTrek. Kalau pakai stardate, gempa di Padang yang jam 17:16 itu adalah -313252.8234398783. Masih minus karena stardate baru akan dimulai pada 1 Januari tahun 2323.
Lalu siapa yang menetapkan bahwa satu hari terdiri dari 24 jam, 1 jam terdiri dari 60 menit, dan 1 menit terdiri dari 60 detik? Yang pasti ketentuan itu tidak datang dari langit sebagai wahyu. Konon besaran itu diambil dari peradaban Babylonia yang mengenal sistem penghitungan sexagesimal yang berbasis angka (60). Sedangkan istilah `jam` konon sudah digunakan oleh peradaban Mesir kuno sebagai 1/24 dari mean matahari.
Yang jadi pertanyaan, apakah Al-Quran mengakui hitungan-hitungan itu lalu menyelipkan informasi di sela-sela nomor ayat? Kok jadi mirip film X-files?

Kedua : Jam Kita Adalah Jam Politis
Selain Al-Quran tidak mengenal penghitungan waktu dengan jam, pada dasarnya sistem jam yang kita gunakan ini bersifat politis. Gempa di Padang itu hanya dianggap terjadi pada jam 17:16 kalau menurut hitungan waktu Indonesia Bagian Barat. Karena Padang itu terdapat di wilayah NKRI.
Tapi seandainya -ini hanya seandainya- kota Padang itu bukan bagian dari Negara Indonesia, tentu gempa tidak terjadi pada jam 17:16, tetapi bisa saja malah jam 18:16 atau jam 16:16. Semua tergantung kebijakan pemerintahannya.
Kok gitu?
Ya memang begitu. Mari kita buat pengandaian. Seandainya kota Padang itu bagian dari Singapura, maka kejadian gempa itu pastinya bukan jam 17:16, tetapi jam 18:16. Sebab meski letaknya lebih di Barat dari Jakarta, tapi secara kebijakan Pemerintah Singapura menetapkan jam mereka lebih dulu dari Indonesia. Kalau Jakarta atau WIB itu GMT+7, ternyata Singapura malah GMT+8.
Padahal posisi Singapura lebih ke Barat dibandingkan Jakarta. Seharusnya Jakarta lebih dulu dari Singapura. Tapi sekali lagi karena ini hanya urusan politis dua negara yang beda pemerintahan, maka akhirnya Singapura yang lebih dekat ke kota Padang malah punya jam yang lebih dulu dari jam Jakarta.
Jadi angka 17:16 yang katanya merupakan surat ke-17 ayat ke-16, kalau dikait-kaitkan dengan jam kejadian gempa Padang, tentu 100% dusta, hanyalah ilusi, hayal, dan tidak tepat. Kenapa? Karena penetapan hitungan jam itu bersifat nisbi.
Salah satu bukti bahwa penetapan jam itu semata-mata politis adalah kalau kita berada di negeri sub-tropis. Setiap ganti musim baik dari musim panas ke musim dingin atau sebaliknya, pemerintah punya kebijakan untuk mengubah atau melompat jam secara massal. Yang tadinya jam 07.00 pagi, secara massal di bawah perintah penguasa, rakyat diminta mengubah jamnya jadi jam 08.00. Heboh kan?
Konon sejarah gonta-ganti jam ini belum lama. Awalnya dimulai pada saat krisis minyak pada tahun 1970-an. Waktu krisis minyak tersebut, harga minyak menjadi berlipat ganda dan minyak pun menjadi barang langka. Berhubung minyak diperlukan untuk seluruh industri dan berbagai keperluan sehari-hari lainnya, pemerintah Swiss (dan beberapa negara Eropa lainnya, kalau nggak salah) memutuskan memajukan satu jam.
Dengan cara itu berarti negara ini menghemat satu jam pemakaian minyak, lantaran satu jam dianggap hilang. Jadi kalau ditetapkan pada tanggal sekian waktu dimajukan satu jam pada jam 12 malam, pada waktu jam menunjukkan 24.00, semua jam dimajukan menjadi jam 01.00. Ini artinya waktu antara 24.00-01.00 tidak eksis alias hilang.
Tapi kemudian `hilang`-nya waktu ini pun diganti pada waktu pergantian jam di musim dingin, dengan diundurnya waktu selama satu jam. Artinya kalau tanggal X harus ganti waktu musim dingin pada jam 12 malam, sewaktu jam menunjukkan pukul 24.00, seluruh jam diundur menjadi 23.00. Artinya waktu 23.00-24.00 berulang dua kali, dua jam. Impas kan. Ribet ya?
Tapi intinya saya cuma mau bilang bahwa penghitungan jam itu sangat nisbi dan sangat politis. Tidak layak Al-Quran memberi informasi berdasark kebijakan politis sebuah pemerintahan.

Ketiga : Sistem Penomoran Ayat Quran Cuma Ijtihad Manusia
Lafadz Al-Quran memang dari Allah SWT yang sampai kepada kita sepanjang 14 abad dengan proses periwayatan yang mutawatir. Tetapi urusan penomoran ayat-ayatnya ternyata tidak merupakan ketetapan dari Allah SWT.
Karena itulah kita menemukan para ulama berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah total ayat Al-Quran. Ternyata jumlahnya yang konon 6.666 ayat itu malah tidak ada rujukannya. Cobalah iseng-iseng ambil kalkulator lalu jumlahkan semua ayat yang ada di 114 surat, hasilnya pasti bukan 6.666.
Lho kok?
Nah, biar mudahnya silahkan baca tulisan saya sebelumnya tentang perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang jumlah total ayat Al-quran, silahkan klik di link ini.
Perbedaan dalam menghitung jumlah ayat ini sama sekali tidak menodai Al-Quran. Kasusnya sama dengan perbedaan jumlah halaman mushaf dari berbagai versi percetakan. Ada mushfah yang tipis dan sedikit mengandung halaman, tapi juga ada mushfah yang tebal dan mengandung banyak halaman.
Yang membedakanya adalah ukuran font, jenis dan tata letak (lay out) halaman mushaf. Tidak ada ketetapan dari Nabi SAW bahwa Al-Quran itu harus dicetak dengan jumlah halaman tertentu.
Lalu apa kaitannya dengan tema yang kita sedang bahas?
Kaitannya adalah bahwa nomor ayat itu juga bersifat nisbi. Kalau angka jam digital menyebutkan 17:16, lalu dianggap itu merupakan kode isyarat nomor surat dan ayat di Al-Quran, maka nomor itu mau menggunakan versi yang mana?
Kalau pakai mushaf yang umumnya kita pakai memang barangkali ada kebetulannya untuk cocok, tetapi kita harus ingat bahwa ada berjuta jenis dan versi mushaf di dunia ini, dimana nomor surat dan ayat 17:16 belum tentu terkait dengan musibah gempa.

Keempat : Al-Quran Bukan Buku BMG
Al-Quran sejak awal diturunkan tidak pernah disebutkan mengandung informasi dunia teknologi. Apalagi hanya dikaitkan dengan nomor-nomor surat atau nomor-nomor ayat di dalamnya. Nomor-nomor itu 100% buatan manusia, sama sekali tidak datang dari Allah SWT. Jadi kalau dipercayai sebagai bagian dari wahyu, sungguh sebuah kekeliruan yang fatal.
Memang benar bahwa Al-Quran adalah kitab petunjuk, tetapi tentu saja bukan petunjuk yang terkait dengan hal-hal teknis. Kita tidak akan menemukan tatacara membangun gedung, membikin mobil, menangkap ikan, menanam padi di sawah, atau mengetahui kapan terjadi bencana alam. Jelas sekali Al-Quran tidak diturunkan untuk kebutuhan seperti itu.
Kalau Al-Quran diyakini sebagai buku referensi teknologi, berarti kita secara tidak langsung telah menuduh Nabi Muhammad SAW telah zalim atau tidak mengerti Al-Quran.
Kok gitu?
Ya, karena Nabi Muhammad SAW sebagai nabi yang sah ditugaskan untuk menjelaskan isi Al-Quran, bahkan disebutkan bahwa beliau adalah Al-Quran yang berjalan. Kalau di dalam Al-Quran itu ada info tentang kapan terjadi bencana alam, lalu Nabi SAW diam saja tidak bilang apa-apa, berarti Nabi SAW itu zalim, karena tidak memberikan peringatan dini. Itu kalau kita anggap Nabi SAW tahu semua isi Al-Quran.

Tapi kalau kita bilang bahwa Nabi SAW tidak tahu ada informasi seperti itu di dalam Al-Quran, maka kita juga telah menuduh yang salah kepada beliau. Masak ada info tentang gempa di dalam Al-Quran, Nabi SAW malah tidak tahu? Lalu buat apa jadi nabi? Nabi kok tidak tahu info dalam Al-Quran?
Lebih parah lagi, kenapa Allah SWT terkesan `menyembunyikan` info akan terjadi gempa di dalam Al-Quran? Apakah Al-Quran itu merupakan buku teka-teki? Apakah kita disuruh untuk bermain puzzle dengan nomor ayat Quran? Untuk itukah Quran diturunkan?
Betapa naifnya kalau memang begitu. Quran kitab yang agung itu ternyata tidak lebih hanya dijadikan buku teka-teki yang angka di dalamnya diotak-atik, mirip orang kecanduan judi buntut.
Astaghfirullahal-Adzhiem.
Jadi kesimpulannya, informasi bahwa ayat Al-Quran mengandung misteri terselubung yang berupa data-data akan terjadi gempa tidak lain hanyalah klenik abad 21 yang dimainkan oleh mereka yang bermental Bani Israil, karena tidak lebih dari sekedar asathir (dongeng), levelnya sederajat dengan kisah-kisah israiliyat versi yahudi laknatullahi alaihim. Sayangnya, banyak juga yang terkecoh dengan ilusi model beginian.
Kepercayaan semacam itu sama sekali tidak memberikan nilai tambah apa pun buat Al-Quran. Malah sebaliknya, Quran jadi direndahkan selevel dengan kitab primbon atau mujarobat. Naudzu billah tsumma nauzdu billah.
Ahmad Sarwat, Lc
Postingan Terkait Lainnya :


Rabu, 07 Oktober 2009

Twitter, yang baik dan benar

Twitter, yang baik dan benar

Apa itu twitter
Twitter adalah layanan untuk teman, keluarga, rekan kerja untuk berkomunikasi melalui teks pendek sebanyak 140 karakter tidak kurang tidak lebih.

yang biasanya disebut “tweets”. teks tersebut diposting ke profile anda, dari pengikut anda atau yang biasa disebut “follower” dengan cara menambahkan “@username” pada status mereka.


Apa artinya follow seseorang di twitter?
following seseorang artinya adalah menerima twitter update-an mereka yang dapat dilihat pada bagian kolom home. ketika kamu men-follow seseorang, setiap saat mereka post pesan baru, anda dapat mngetahuinya tanpa perlu mengunjungi profile mereka.

dalam sehari kita dibatasin dalam mengepost status kita sebanyak 1000 kali, dan Direct messages 250 kali melalui web, ataupun di device lainnya.


Apa itu @reply
adalah sebuah balasan yang dikirm oleh seseorang diikuti dengan mengetikkan username kita, tanpa perlu mereka follow kita, mereka dapat mengirimkan kita pesan dengan cara @username diikuti pesan yang diketik dalam status kita. tetapi kalo orang tersebut tidak follow kita, kita tidak dapat mengirimkan direct messages ke orang tersebut.
semua reply-an daat dibaca di @username kita pada box sebelah kanan di bagian home …
COntohnya:
pada update status kita ketik
@yulioperkasa testing testing
(pesan tersebut langsung tertuju ke username tersebut tanpa perlu kita follow mereka, sangat simple bukan?)



Apa arti RT, retweet ?
RT adalah singkatan dari retweet yang berarti, seseorang yang kita follow dan kita senang dengan isi post mereka, di Retweet ke dalam update satus mereka. biasanya ditambah komen didepan kata “RT”
contoh:
RT @yulioperkasa testing testing
(nah, kita juga bisa membalas tweet ini dengan menambahkan komen di depan “RT”
baru belajar main twitter bu? RT @yulioperkasa testing testing
(pada bagian @username sangat penting. jangan terganggu oleh penambahan huruf disekitarnya)
RT @yulioperkasatesting testing (kalo dengan format begini, tidak akan terbaca di reply orang yang kita Retweet)


Perbedaan dari @reply dengan direct messages?
@reply dapat dibaca oleh semua yang follow kita, sedangkan direct messages lebih bersifat privat karena hanya bisa dibaca oleh orang yang kita tuju.


Bisakah saya mengepost gambar ke dalam twitter?
bisa saja, tapi ingat twitter tidak mempunya fasilitas seperti ini dalam webnya. kita dapat menggunakan fitur ini dengan mengakses ke tweetpic atau yang imageshack, asalkan kita ada url yang sudah disingkat dengan mengcopy url tersebut kedalam status kita. tetapi sekarang sudah ada aplikasi yang meng-auto url dari photo tersebut.
silahkan dicoba…

keistimewaan dari twitter, sebenarnya hanya satu, kita dapat mengirim sebuah teks seperti sebuah sms melalui format yang berbeda tanpa perlu kita ribet menghapal email, ataupun men-follow mereka. cukup dengan mengetahui username seseorang yang ingin kita kirim atau tujukan teks tersebut.

Sabtu, 03 Oktober 2009

Rute Pendakian bag 5

GUNUNG SLAMET (3.432m)

Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah dan merupakan gunung tertinggi kedua di P. Jawa dengan ketinggian 3.432m. Pada masa penjelajahan dunia yang pertama Sir Frances Drake ketika melihat Gunung Slamet, segera mengarahkan perahunya dan berlabuh di Cilacap.

Gn. Slamet dapat didaki melalu 3 jalur, lewat jalur sebelah Barat Kaliwadas, lewat jalur sebelah selatan Batu Raden dan lewat jalur sebelah timur Bambangan. Dari ketiga jalur tersebut yang terdekat adalah lewat Bambangan, selain pemandangannya indah juga banyaknya kera liar yang dapat ditemui dalam perjalanan menuju ke puncak slamet.

JALUR BAMBANGAN

Jalur Bambangan adalah jalur yang sangat populer dan merupakan jalur yang paling sering didaki. Route Bambangan merupakan route terpendek dibandingkan route Batu Raden dan Kali Wadas. Dari kota Purwokerto naik bus ke tujuan Purbalingga dan dilanjutkan dengan bus dengan tujuan Bobot sari turun di Serayu. Perjalanan disambung menggunakan mobil bak angkutan pedesaan menuju desa Bambangan, desa terakhir di kaki gunung Slamet.

Di dusun yang berketinggian 1279 mdpi ini para pendaki dapat memeriksa kembali perlengkapannya dan mengurus segala administrasi pendakian.
Pertama-tama menuju pos Payung dengan keadaan medan terjal dengan arah belok kanan. Pendaki akan melewati ladang penduduk selama 1 jam. Pos Payung merupakan pos pendakian yang menyerupai payung raksasa dan masih berada di tengah-tengah perkebunan penduduk. Selepas pos Payung pendakian dilanjutkan menuju pondok Walang dengan jalur yang sangat licin dan terjal di tengah-tengah lingkungan hutan hujan tropis, selama kurang lebih2 jam. Selepas pondok Walang, medan masih seperti sebelumnya, jalur masih tetap menanjak di tengah panorama hutan yang sangat lebat dan indah, selama kira-kira 2 jam menuju Pondok Cemara.
Sebagaimana namanya, pondok Cemara dikelilingi oleh pohon cemara yang diselimuti oleh lumut. Selepas pondok Cemara pendakian dilanjutkan menuju pos Samaranthu. Selama kira-kira 2 jam dengan jalur yang tetap menanjak dan hutan yang lebat.
Samaranthu merupakan pos ke 4. Kira-kira 15 menit dari pos ini terdapat mata air bersih yang berupa sungai kecil. Selepas Samaranthu, medan mulai terbuka dengan vegetasi padang rumput.



Pendaki akan melewati Sanghiang Rangkah yang merupakan semak-semak yang asri dengan Adelweiss di sekelilingnya, dan sesekali mendapati Buah Arbei di tengah-tengah pohon yang menghalangi lintasan pegunungan. Pendaki juga akan melewati Sanghiang Jampang yang sangat indah untuk melihat terbitnya matahari. Kira-kira 30 menit kemudian pendaki akan tiba di Plawangan.

Plawangan (lawang-pintu) merupakan pintu menuju puncak Slamet. Dari tempat ini pendaki akan dapat menikmati panorama alam yang membentang luas di arah timur. Selepas Plawangan lintasan semakin menarik sekaligus menantang, selain pasir dan bebatuan sedimentasi lahar yang mudah longsor pada sepanjang lintasan, di kanan kiri terdapat jurang dan tidak ada satu pohon pun yang dapat digunakan sebagai pegangan.



Di daerah ini sering terjadi badai gunung, oleh karena itu pendaki disarankan untuk mendaki di pagi hari. Kebanyakan pendaki meninggalkan barang-barang mereka di bawah, untuk memperingan beban. Dari Plawangan sampai di puncak dibutuhkan waktu 30- 60 menit. Dari sini pendaki dapat melihat puncak Slamet yang begitu besar dan hamparan kaldera yang sangat luas dan menakjubkan, yang biasa disebut dengan Segoro Wedi.

JALUR KALIWADAS

Kaliwadas merupakan sebuah dusun yang berketinggian 1850 mdpi dan masuk wilayah Desa Dawehan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, atau tepatnya berada pada barat daya lereng Gunung Slamet. Untuk menuju Kaliwadas dapat ditempuh dari kota Bumiayu menuju Pangasinan dengan menggunakan Angkutan Pedesaan jenis Colt yang memakan waktu 2 jam. Setiba di Pasar Pangasinan, perjalanan dilanjutkan menuju Kaliwadas dengan menggunakan Jeep Hardtop atau menggunakan angkutan umum jenis kendaraan terbuka yang beroperasi hingga pukul 18.00.

Pendaki dapat menyiapkan segala perbekalan dan perizinan dari Kaliwadas ini. Kira -kira 300 m selepas jalan desa, pendaki diarahkan menuju jalan setapak. Satu jam kemudian pendaki akan melewati Tuk Suci yang oleh penduduk setempat diartikan sebagai mata air suci. Di Tuk Suci ini terdapat aliran air yang dibendung, yang berfungsi sebagai pengairan desa di bawahnya. Selepas Tuk Suci, medan mulai menanjak menembus lorong-lorong tumbuhan Bambu yang berukuran kecil. Penduduk sekitar menyebutnya Pringgodani. Enam puluh menit kemudian pendaki akan tiba di pondok Growong.

Pondok Growong merupakan tempat yang cocok untuk mendirikan tenda. Di sekitar area ini banyak ditemukan pohon besar yang di bawahnya terdapat lubang berukuran cukup besar. Selepas pondok Growong lintasan relatif datar sampai pada sebuah jembatan kecil yang bemama taman Wlingi, yang berada di ketinggian 1953 mdpl. Di daerah ini terdapat persimpangan, lintasan yang lurus dan lebar menuju ke Sumur Penganten. Berjarak 500 m dari area terdapat sumber air, yang juga merupakan sebuah tempat keramat di mana banyak peziarah yang datang untuk meminta berkah.


Jalur ke kiri merupakan lintasan yang menuju ke puncak. Keadaan lintasan semakin menanjak. Di sepanjang lintasan mulai banyak dijumpai pohon tumbang dan pohon penyengat. Lintasan kadang tertutup oleh semak belukar sehingga pendaki harus waspada agar tidak tersesat. Lintasan mulai kembali melebar ketika pendaki melewati persimpangan Igir Manis yang berada di ketinggian 2600 mdpl. Di sekitar area ini akan didapati tetumbuhan Adelweiss dan tetumbuhan Arbei. Setelah itu pendaki akan sampai di Igir Tjowek yang berada di ketinggian 2750 mdpl. Daerah ini masuk kawasan Gunung Malang. Di sini terjadi pertemuan jalaur ini dengan jalur Baturaden. Beberapa meter kemudian barulah pendaki tiba di Plawangan.

Plawangan merupakan sebuah tanah yang cukup datar di daerah terbuka, sekaligus merupakan batas vegetasi. Untuk menuju puncak dibutuhkan waktu kira-kira 2 jam. Pendaki dapat berangkat pagi agar dapat menikmati keadaan puncak dan sekitamya dalam keadaan cuaca cerah. Selepas Plawangan lintasan semakin tajam hingga mencapai sudut pendakian 60. Selanjutnya keadaan lintasan semakfn parah dengan medan bebatuan vulkanik yang mudah longsor. Bau belerang terasa menyengat dari kawah ketika pendaki tiba di puncak bayangan. Setiba di daerah ini, pendaki tinggal melipir pada gigir kawah menuju arah timur.



Setelah melewati Tugu Surono yang berupa tumpukan batu, pendaki akan sampai di puncak tertinggi Gunung Slamet yang ditandai dengan patok triangulasi dan tower. Dulu tempat ini juga digunakan sebagai pemantauan aktivitas gunung api ini. Di puncak tertinggi kedua se-Jawa ini pendaki dapat menyaksikan pemandangan pada arah timur. Tampak beberapa puncak seperti Gunung Sumbing, Sundoro, Merbabu, Merapi, dan puncak Ciremai di arah barat. Semuanya berdiri kokoh sekan-akan menjadi pasak bumi Pulau Jawa.

JALUR BATU RADEN

Dari kota Purwokerto menuju tempat wisata Batu Raden menempuh jarak 15 km arah utara dan dapat ditempuh selama 30 menit dengan menggunakan Angkutan umum. Batu Raden yang merupakan daerah wisata yang terkenal dengan Pancuran Telu dan Pitu ini berada di ketinggian 760 mdpl. Pancuran tersebut merupakan aliran mata air panas yang mengandung belerang. Jalur ini merupakan jalur tersulit dan jarang dilalui pendaki.
Selepas pal Taman Wisata Batu Raden, lintasan berbelok ke kanan dan menurun. Dalam perjalanan menuju pos I banyak ditemui cabang lintasan, yang merupakan jalan tikus yang banyak dibuat oleh penduduk setempat. Di tengah perjalanan pendaki akan melewati sebuah sungai. Setelah itu lintasan kembali datar dengan sajian jurang yang menganga pada sisi kanan lintasan. Untuk sampai di pos I dibutuhkan waktu selama 3 jam.

Selepas pos I lintasan mulai menanjak dengan sajian hutan yang rimbun dan asri, selama 2 jam. Untuk sampai di pos III dibutuhkan waktu selama 3 jam dengan lintasan yang tidak begitu menanjak. Vegetasi di pos III masih dalam kungkungan hutan hujan Tropis. Selepas itu pendaki akan melipir pada sebuah punggungan tipis yang berada di ketinggian 1664 mdpl. Daerah tersebut bemama Igir Leiangar. Selepas pos IV, tepatnya di puncak Gunung Malang, akan ditemui persimpangan dengan jalur Kaliwadas. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ke Plawangan, lalu berbelok ke kanan menuju puncak Slamet.

Rute Pendakian bag 4


GUNUNG RINJANI (3.726 m)


Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726mdpl, mendomonasi sebagian besar luas pulau Lombok. Terletak disebelah timur pulau Bali, dapat ditempuh dengan bus langsung Jakarta-Mataram dengan menyeberang menggunakan ferry dua kali (selat bali dan selat lombok). Dapat juga ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang dari Bali.


Gunung Rinjani adalah gunung tertinggi ke dua di Indonesia di luar pegunungan Irian Jaya. Gunung Rinjani masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, dengan luas taman sekitar 40.000 hektar. Dikelilingi oleh hutan dan semak belukar seluas 76.000 hektar.


Gunung Rinjani memiliki kawah dengan lebar sekitar 10 km, terdapat danau kawah yang disebut danau Segara Anak dengan kedalaman sekitar 230m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut “Segara Anak”.


Danau segara anak menyimpan berbagai misteri dan dan kekuatan gain, itulah sebabnya manusia merasa betah tinggal lama di tempat ini. Disinilah komunitas mahkluk gaib yang disebut Jin bermukim dalam jumlah yang sangat banyak. Keyakinan masyarakat apabila Danau Segara Anak terlihat luas menandakan bahwa umur orang orang yang melihat itu masih panjang. Sebaliknya jika tampak sempit maka menandakan umur si penglihat pendek, untuk itu harus melakukan bersih diri artinya harus berjiwa tenang, bangkitkan semangat hidup, pandang kembali danau sepuas-puasnya.


Setiap tahun diadakan upacara adat di danau ini baik oleh masyarakat yang beragama Hindu Bali atau pun Islam masyarakat Sasak. Masyarakat Hindu Bali dua kali setahun mengadakan upacara agama di danau ini. Masyarakat Sasak bisa beberapa kali mengadakan perjalanan dalam satu tahun. Terdapat air terjun kokok putih dan juga air panas yang sering dikunjungi orang untuk tujuan pengobatan


alur yang biasa digunakanan para pendaki ialah jalur Sembalun Lawang yang panjang dan jalur Senaru yang lebih pendek namun lebih terjal.


Desa Senaru terletak di wilayah Lombok Barat, berjarak sekitar 80 km dari kota Mataram, berada di sebelah utara lereng Rinjani. Terdapat juga air terjun yang sangat menarik, yakni air terjun Sinanggile. Di desa inilah terdapat kantor Rinjani Trek Center yang berada pada ketinggian 601 mdpl.


Curah hujan yang terjadi berkisar antara 2.000 - 4.000 mm/tahun. Pada bulan desember - januari biasanya ombak di selat lombok sangat besar sehingga sangat menyiksa bagi yang mabuk laut. Perjalanan ferry dari Bali ke Lombok bisa lebih lama bila sedang musim ombak besar lebih dari 2 jam.


Curah hujan yang terjadi berkisar antara 2.000 - 4.000 mm/tahun. Pada bulan desember - januari biasanya ombak di selat lombok sangat besar sehingga sangat menyiksa bagi yang mabuk laut. Perjalanan ferry dari Bali ke Lombok bisa lebih lama bila sedang musim ombak besar lebih dari 2 jam.


Disebelah selatan dan barat Gunung Rinjani di tumbuhi hutan hujan semi selalu hijau primer. Pada ketinggian 1.000 - 2.000 meter banyak ditumbuhi Dysoxylum sp, pterospermum, dan Ficus superba. Pada ketinggian 2.000 - 3.000 meter banyak ditumbuhi cemara gunung Casuarina junghuhniana. Pada ketinggian diatas 3.000 meter yang miskin akan tumbuhan, hanya ditumbuhi rumput dan edelweiss ( Anaphalis javanica ). Di sebelah timur gunung yang bertiup angin musim kering, banyak ditumbuhi pohon acasia. Puncak Gunung Rinjani diyakini oleh masyarakat Lombok sebagai tempat bersemayam ratu jin, penguasa gunung Rinjani yang bernama Dewi Anjani. Dari puncak ke arah tenggara terdapat sebuah kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar. Pada saat-saat tertentu dengan kasat mata dapat terlihat istana Ratu Jin. Pengikutnya adalah golongan jin yang baik-bauk. Menurut kisah masyarakat Lombok Dewi Anjani adalah seorang putri raja yang tidak diijinkan oleh ayahnya menikah dengan kekasih pilihannya, maka ia pun menghilang di sebuah mata air yang bernama Mandala, dan akhirnya dia menjadi penguasa dunia gaib


Diantara 109 jenis burung yang tercatat di gunung Rinjani, terdapat beberapa diantaranya adalah jenis burung yang ada di Australia. Terdapat monyet perak yang berasal dari bali, rusa, dan landak. Di Pelawangan Sembalun terdapat monyet ekor panjang yang suka menggangu kemah para pendaki, mereka sangat pandai membuka tenda untuk mengambil makanan, jangan pernah meninggalkan tenda tanpa penjaga, selain itu monyet-monyet sangat garang dan berani


Jalur Senaru
Senaru - Pos 2 2 Jam
Pos 2 - Pos 3 ( tempat kamping ) 2 Jam
Pos 3 - Plawangan 1 2 Jam
Plawangan 1 - Perkemahan 2 Jam
Perkemahan - Plawangan 2 3 Jam
Plawanagn 2 - Puncak 3 Jam


Jalur Sembalun Lawang
Sembalun Lawang - Pos I 5 jam
Pos I - Pos II 1 jam
Pos II - Jembatan Bolong
Jembatan Bolong - Persimpangan
Persimpangan - Bukit penyesalan
Bukit penyesalan - Pos III
Pos III - Plawangan 2
Plawangan 2 - Puncak Rinjani 3 jam
Plawangan 2 - Danau Segara Anak 3 jam



Rute Pendakian bag 3

Gunung Gede - Lewat Cibodas

Naik Gn. Gede lewat cibodas sudah dilakoni pendaki sejak zaman belanda. tentu saja rutenya sedikit berbeda yg dipakai sekarang. Tapi prinsip dasarnya kita harus memenuhi syarat administrasi terlebih dulu. Liat ke situs tngp atau browsing di milis pangrango untuk syarat.Info TNGP, telepon ke 0263-519415. Terus Faksimili ke nomor yg sama. Kalau Anda tinggal jauh dari kawasan cipanas, dan ingin daftar dari jauh juga (ga datang dulu ke cibodas), sekarang udah bisa.

Caranya, minta info soal masih ada apa nggak tempat. Seperti diketahui, pendakian gunung gede dibatasi cuma 600 orang perhari, yang dibagi-bagi untuk jalur cibodas, gunung putri en salabintana

Minta info ke nomor telepon tadi. Terus faks fotokopi KTP anda dan anggota rombongan anda ke nomor tadi juga

selanjutnya transfer biaya ke nomor rekening 133-0003133550 bank mandiri cipanas a.n. BN TNGP

kalau sudah semuanya, sebelum berangkat ke cibodas, pastikan kembali apakah rombongan anda sudah terdaftar. Ingat, petugas akan menolak rombongan manapun yg tidak terdaftar, meski udah datang jauh2 dari kalimantan sekalipun!

awal pendakian adalah dari kantor penjaga tngp di cibodas. dari sini jalanan sudah diperbaiki sehingga lebih landai. Sekitar 45 menit berjalan, kita akan melewati kawasan Telaga Biru dan sampai di pertigaan Air terjun Cibeureum.

Ambil jalur ke kiri yang menanjak. Sekitar 2-3 jam kemudian kita akan melintasi air panas. Dan sekitar 1 jam kemudian sampai di shelter Kandang Badak setelah sebelumnya melewati shelter kandang batu.

Dari Kandang Badak, pendakian memerlukan waktu 1-2 jam sebelum sampai di puncak Gede.

Gunung Gede - Lewat Gunung Putri

Orang suka naik lewat Gunung Putri karena lebih cepat sampai. Kalau berjalan normal, dalam 5-6 jam kita udah bisa sampai di sisi timur alun-alun Suryakencana Gunung Gede.

Syarat pertama tentu kita musti ngelengkapin dulu segala persyaratan administrasi (lihat info naik gede lewat cibodas). Abis itu, sasaran kita adalah Pasar Cipanas yang bisa ditempuh dengan mudah dari Jakarta dan kawasan lain.

Setiba di pasar, berjalan sedikit ke terminal Cipanas. Di sini naiklah angkot warna kuning yang menuju Gunung Putri. Kalau udah malem, angkot diganti sama ojek atau musti nyarter.

Kira-kira setengah jam, sampailah kita di desa Gunung Putri. Ada beberapa warung untuk nambah perbekalan. Saran : beli 2-3 bungkus nasi/orang, untuk bekal makan siang/malam, sehingga kita ga perlu masak di jalan.

Perjalanan dimulai menyusuri jalan kecil yang membelah kampung. Cukup terjal dan sekitar 10 menit sampailah kita di pos penjagaan volunteer. Lapor di sini, kalo ada yg mau dititipin (pisau dsb) bisa juga dikasih ke petugas. Tentu saja dengan catatan kita akan turun lewat Putri juga.

Dari pos ini, susuri jalur tanah di sisi kebun kol dan 30 menit kemudian akan melintasi sebuah sungai kecil. Dari sini jalanan langsung menanjak. Setelah itu sampai di pos informasi lama yg kini udah bobrok.

Dari sini udah ga ada air lagi, jadi bersiap2lah. Sekitar 20 menit kemudian akan sampai di Pos 1 yg berbentuk bangunan kecil. Setelah itu melewati pos 2 (saung), pos 3 (tanah datar), pos 4, pos 5 dan akhirnya pos 6 yang ada di sisi timur alun2. Dari sini, perlu 30 menit untuk menyebrangi kawasan menuju sisi barat yang memiliki mata air kecil.

kalau mau melanjutkan ke puncak Gede, dari alun2 barat ambil jalur ke kanan dan nanti akan ketemu jalur berbatu2. Perlu waktu kira-kira 1 jam untuk sampai ke puncak Gede.

Rute Pendakian bag 2

Gunung Pangrango

Gunung Pangrango dan G.Gede terletak di provinsi Jawa Barat. Puncak-puncaknya dapat terlihat dengan jelas dari Cibodas. G.Pangrango berbemtuk segitiga runcing sedangkan G.Gede berbentuk kubah.

Jalur yang dapat dilalui antara lain dari desa Gunung Putri dan Cibodas. Namun yang paling populer adalah lewat Cibodas. Dari bogor atau Cianjur naik bis ke arah Cipanas, turun di depan jalan masuk Cibodas yang terletak kurang lebih 2 Km arah Barat dari Cipanas. Dari sini naik angkot ke pintu Kebon Raya Cibodas. Di Wisma Cinta Alam yang terletak di sebelah kanan pintu gerbang, kita mendaftarkan diri untuk masalah perijinan pendakian.

G. Pangrango dan G.Gede berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), disinilah kita dapat menikmati keindahan alam asli. Peta-pandu Taman Nasional dapat diperoleh dari Wisma Cinta Alam. Kita masuk melalui pintu sebelah kanan Kebon Raya, lalu terus menuju Pos Jaga dan harus mencatat identitas diri disini. Di tempat ini kita juga dapat menginap.

Pendakian ke puncak dimulai dari belakang pos tersebut, dengan melalui hutan tropis yang sangat indah, kita menuju Pondok Kandang Badak (4 jam) yang sebelumnya melewati pertigaan ke arah Air Terjun. Di perjalanan, berturut-turut kita akan menemui 2-3 pondok, mata air dan air panas. Kita dapat bermalam di Pondok Kandang Badak, disini pun tersedia mata air yang cukup dingin.

Naik sedikit dari Pondok Kandang Badak, jalan akan bercabang yaitu ke kanan menuju puncak G. Pangrango dan ke arah kiri menuju puncak G.Gede. untuk ke puncak gunung pangrango, kita terus naik selama lebih kurang 3 jam menjelajahi (lagi-lagi) hutan alam hingga elevasi mencapai 1000 mdpl. Puncaknya berada dalam hutan berlumut, jadi kita tidak dapat memandang sekeliling karena terhalang pepohonan. Namun jika kita turun sedikit ke arah Barat, terdapat hamparan bunga Edelweis yang biasa disebut taman Mandalawangi. Di sebelah selatan terdapat sebuah pondok inap, dan disekitar taman tersebut terdapat lokasi memadai untuk mendirikan tenda.

Munuju puncak G.Gede kita harus mendaki selam 2 jam, di mana terbentang panorama alam nan indah dan dinding kaldera kawah aktif G.Gede dapat terlihat secara jelas. Puncak G.gede memiliki pemandangan alam amat indah, dari sini kita dapat melihat kota-kota terdekat dan tentu taman Edelweis Alun-alun Suryakencana di bawahnya. Dari puncak G.Gede kita turun ke Cipanas ke arah Utara atau menuju Sukabumi ke arah selatan.

Rute Pendakian bag 1


Rute Pendakian Gn. Semeru


Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru termasuk dalam 4 (empat) wilayah Kabupaten, yaitu Kab. Proholinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Malang dan Kab. Lumajang. Kawasan ini banyak dikenal oleh wisatawan asing maupun do­mestik, terutama kawasan Bromo.


Untuk menuju G. Bromo dari arah Pasuruan: Dari Surabaya kita naik bus jurusan Probolinggo dan turun di Pasuruan. Selanjutnya naik Colt jurusan Tosari - Wonokitri. Di sini kita dapat bermalam di hotel atau losmen atau dapat juga langsung meneruskan perjalanan menuju G. Penanjakan, atau masuk ke lautan Pasir dan menuju puncak G. Bromo.


G. Penanjakan merupakan titik pandang terbaik ke arah kawasan G. Bromo, dimana Kawah Bromo nampak sebagai suatu panorama yang amat eksotis, dengan kepulan asap dan warna-warni punggungan bukit bekas lelehan lava belerang disekitarnva dan hamparan padang pasir mengelilinginva. Disini pemandangan matahari terbitpun nampak lebih indah dengan puncak G. Semeru sebagai latarnya.


Bila dari arah Probolinggo, kita naik Colt atau bis jurusan Sukapura terus Ngadisari. Dari Ngadisari naik kendaraan/berjalan kaki menuju Cemoro Lawang sejauh 3 Km. Di Cemoro Lawang kita dapat bermalam di hotel maupun losmen atau di rumah-rumah penduduk. Besok pagi-pagi sekali kita dapat melanjutkan perjalanan ke kawah G. Bromo yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki maupun naik kuda sewa, untuk menyaksikan panorama matahari terbit.


Masyarakat sekitar G. Bromo yaitu masyarakat Tengger mempunyai upacara tradisi tahunan yaitu upacara melempar sesaji pada tengah malam (tepat pkl. 24.00 WIB), yang disebut dengan upacara “Kasodo”. Upacana adat Tengger ini, biasanya sangat meriah dan sering dihadiri oleh pejabat-pejahat tinggi serta masyarakat Indonesia lainnya juga para turis asing yang jumlahnya mencapai puluhan ribu pengunjung.


Suhu di kawasan Bromo ini antara 5 - 14 C. Dan padang pasir Bromo kita dapat naik ke G. Batok, G. Kursi, maupun G. Pananjakan. Di kawasan G. Bromo ini banyak dijumpai panorama yang sangat menakjubkan.


Untuk menuju Gunung yang tertinggi di Pulau Jawa yaitu G. Semeru ( 3.676 m)~ paling mudah dicapai adalah dari arah Malang dengan naik Colt jurusan Tumpang, kemudian menuju desa Ranupane (2.200 m) dengan melewati desa Gubug Klakah (1.100 m) dan Ngadas (2.000 m) dengan Truk atau Jeep ongkosnya Rp. 6.000 sampai Rp. 10.000,- per onang (tahun 1999).


Desa Ranupane (2.100 m) adalah desa terakhir dan tempat pemeriksaan serta pos untuk melapor bagi para pendaki untuk naik, dan juga terdapat pondok pendaki untuk bermalam dan beristirahat. Ranu Pane mempunyai penduduk sekitar 60 orang yang merupakan perkampungan kecil, pekerjaan mereka pada umumnya bertani sayur-sayuran. Selain terdapat Ranu (danau) Pane, disebelahnya tendapat ranu lagi yang namanya Ranu Regulo.


Perjalanan ke Puncak G. Semeru dimulai dan desa Ranupane menuju Ranu Kumbolo pagi harinya pukul 7.00 melalui jalan setapak, jaraknya 13 Km., tidak terlalu terjal dengan memakan waktu sekitan 3-4 jam perjalanan. Di Ranu Kumbolo ada Pondok Pendaki untuk istinahat dan memasak. Daerah ini airnya inelimpah dan berada pada ketinggian 2.400 m dari permukaan laut. Ranu Kumbolo memiliki pemandangan yang sangat indah terlebih pada pagi hari bila kita dapat melihat matahani terbit dari celah-celah bukit.


Dari Ranu Kumbolo perjalanan dilanjutkan menuju Kalimati (2.700 m) melalui hutan cemara dimana kadang kita jumpai burung dan kijang. Penjalanan ini ditempuh 2 - 3 jam / 10 Km. Disini kita dapat mendirikan tenda, dan apabila kita membutuhkan air dapat menuju Sumbermani, kearah barat menelusuni pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh perjalanan 1 jam pulang pergi. Tetapi dianjurkan kehutuhan air telah dipersiapkan di Ranu Kumbolo.


Sebenarnya kita dapat juga berkemah di Ancopodo 1 jam perjalanan dari Kalimati ke arah puncak G. Semeiru. tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering tenjadi tanah longsor di kawasan tersebut.


Dari Kalimati biasanya para pendaki memulai pendakian menuju puncak pagi-pagi sekali, yaitu sekitar pukul 2 - 3 pagi dengan melalui hutan cemara 1 jam dan bukit pasir selama 2 - 3 jam untuk sampai di puncaknya, dengan keadaan jalan yang terjal menanjak.


Puncak Semeru yang biasa didaki adalah Puncak “Mahameru”. Dari puncak ini akan terlihat kawah yang disebut “Jonggring Saloko” dan yang uniknya setiap 10-15 menit sekali menyemburkan batuan vulkanis dengan didahului asap yang membumbung tinggi. Suhu di puncak Mahameru dingin sekali yaitu 0-4 C yang kadang-kadang berkabut tebal disertai badai angin. Pada saat badai dianjurkan untuk menunda pendakian ke puncak.


Panorama dari Puncak Mahameru tak akan pernah terlupakan indahnya, dimana terlihat puncak-puncak gunung di Jawa Timur, pesisir dan pantai, serta matahani terbit di ufuk timur.


Mendaki G. Semeru sebaiknva dimusim kemarau yaitu pada bulan-bulan Juni, Juli, Agustus dan September. Pendaki juga dianjurkan untuk tidak mendaki pada musim hujan di bulan Januani dan Februari, dimana sering terjadi badai dan tanah longsor.


Dari puncak turun kembali ke kemah (Kalimati) dibutuhkan waktu 1 jam, dan 3 jam untuk sampai di Ranu Kumbolo dan diperlukan 3 jam lagi untuk mencapai Ranu Pane. Bila sampai di Ranu Pane menjelang sore, kalau ada mobil kita bisa terus turun ke Gubug Klakah atau ke Tumpang, atau kita bisa bermalam di Ranu Pane dan besok paginya kita dapat turun kembali ke Tumpang.


Turun dari Ranupane ke arah Tumpang kita dapat juga menuju ke kawasan G. Bromo, melalui pertigaan Jempiang (2 Km sebelum desa Ngadas) ke arah kanan.


Kamis, 01 Oktober 2009

Daftar Kode Area di Indonesia

Nah ini dia daftar kode area wilayah nomor telepon.. jika kita ingin menghubungi seseorang tapi kita tidak tahu kode areanya berapa.. dikarenakan format kode nomoor telepon yang kita hubungi di luar kota harus didahului oleh kode area.. kecuali kalo kita menghubungi nomor telepon genggam itu lain soal... 

berikut daftarnya

Daftar kode area wilayah telepon Indonesia
Nanggroe Aceh Darussalam
0627 - Kota Subulussalam
0629 - Kutacane (Kabupaten Aceh Tenggara)
0641 - Kota Langsa
0642 - Blang Kejeren (Kabupaten Gayo Lues)
0643 - Takengon (Kabupaten Aceh Tengah)
0644 - Bireuen (Kabupaten Bireuen)
0645 - Kota Lhokseumawe
0646 - Idi, (Kabupaten Aceh Timur)
0650 - Sinabang, (Kabupaten Simeulue)
0651 - Kota Banda Aceh; Jantho, Lamno (Kabupaten Aceh Besar)
0652 - Kota Sabang
0653 - Sigli (Kabupaten Pidie)
0654 - Calang (Kabupaten Aceh Jaya)
0655 - Meulaboh (Kabupaten Aceh Barat)
0656 - Tapaktuan (Kabupaten Aceh Selatan)
0657 - Bakongan (Kabupaten Aceh Selatan)
0658 - Singkil (Kabupaten Aceh Singkil)
0659 - Blangpidie (Kabupaten Aceh Barat Daya)

Sumatera Utara
061 - Kota Medan; Kota Binjai; Stabat (Kabupaten Langkat)
0620 - Pangkalan Brandan (Kabupaten Langkat)
0621 - Kota Tebing Tinggi
0622 - Kota Pematangsiantar
0623 - Kisaran (Kabupaten Asahan); (Kota Tanjung Balai)
0624 - Rantau Prapat (Kabupaten Labuhan Batu)
0625 - Parapat (Kabupaten Simalungun)
0626 - Pangururan (Kabupaten Samosir)
0627 - Sidikalang (Kabupaten Dairi); Salak (Kabupaten Pakpak Bharat)
0628 - Kabanjahe (Kabupaten Karo)
0630 - Teluk Dalam (Kabupaten Nias Selatan)
0631 - Kota Sibolga
0632 - Balige (Kabupaten Toba Samosir)
0633 - Tarutung (Kabupaten Tapanuli Utara)
0634 - Kota Padang Sidempuan
0635 - Gunung Tua (Kabupaten Padang Lawas Utara)
0636 - Panyabungan (Kabupaten Mandailing Natal)
0638 - Barus (Kabupaten Tapanuli Tengah)
0639 - Kota Gunung Sitoli

Sumatera Barat
0751 - Kota Padang; Kota Pariaman
0752 - Kota Bukittinggi; Kota Padang Panjang; Kota Payakumbuh; Batusangkar (Kabupaten Tanah Datar)
0753 - Lubuk Sikaping (Kabupaten Pasaman)
0754 - Kota Sawahlunto
0755 - Kota Solok; Kabupaten Solok; Kabupaten Solok Selatan; Alahan Panjang (Kabupaten Solok)
0756 - Painan (Kabupaten Pesisir Selatan)
0757 - Balai Selasa (Kabupaten Agam)
0759 - Tuapejat (Kabupaten Kepulauan Mentawai)

Riau
0760 - Telukkuantan (Kabupaten Kuantan Singingi)
0761 - Kota Pekanbaru; Pangkalan Kerinci (Kabupaten Pelalawan)
0762 - Bangkinang (Kabupaten Kampar)
0763 - Selatpanjang (Kabupaten Bengkalis)
0764 - Siak Sri Indrapura (Kabupaten Siak)
0765 - Kota Dumai; Duri (Kabupaten Bengkalis)
0766 - Bengkalis (Kabupaten Bengkalis)
0767 - Bagan Siapi-api (Kabupaten Rokan Hilir)
0768 - Tembilahan (Kabupaten Indragiri Hilir)
0769 - Rengat, Air Molek (Kabupaten Indragiri Hulu)

Kepulauan Riau
0771 - Kota Tanjung Pinang
0772 - Terempa, Kabupaten Kepulauan Anambas
0773 - Ranai, Kabupaten Natuna
0776 - Dabosingkep, Kabupaten Lingga
0777 - Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun
0778 - Kota Batam
0779 - Tanjungbatu

Jambi
0740 - Tanjung Jabung Timur, Muara Sabak, Mendahara
0741 - Kota Jambi
0742 - Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat
0743 - Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari
0744 - Muara Tebo, Kabupaten Muara Tebo
0745 - Sarolangun, Kabupaten Sarolangun
0746 - Bangko, Kabupaten Merangin
0747 - Muarabungo, Kabupaten Bungo
0748 - Kota Sungai Penuh

Sumatera Selatan
0711 - Kota Palembang; Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin; Betung, Kabupaten Banyuasin; Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir
0712 - Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir
0713 - Kota Prabumulih
0714 - Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin
0730 - Kota Pagar Alam
0731 - Lahat, Kabupaten Lahat
0733 - Kota Lubuklinggau; Pendopo
0734 - Muara Enim, Kabupaten Muara Enim
0735 - Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu

Kepulauan Bangka Belitung
0715 - Belinyu
0716 - Mentok
0717 - Pangkalpinang, Sungailiat
0718 - Koba, Toboali
0719 - Manggar, Tanjungpandan

Bengkulu
0732 - Curup, Kabupaten Rejang Lebong
0736 - Kota Bengkulu; Lais, Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Utara
0737 - Argamakmur, Mukomuko, Kabupaten Mukomuko
0738 - Muara Aman
0739 - Bintuhan, Kabupaten Kaur; Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan

Lampung
0721 - Kota Bandar Lampung
0722 - Kota Agung, Kabupaten Tanggamus
0723 - Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan
0724 - Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara
0725 - Kota Metro
0726 - Menggala, Kabupaten Tulang Bawang
0727 - Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan
0728 - Kota Liwa, Kabupaten Lampung Barat
0729 - Pringsewu, Kabupaten Tanggamus

DKI Jakarta
021 - Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi

Banten
0252 - Rangkasbitung
0253 - Pandeglang, Labuan
0254 - Serang, Cilegon, Merak

Jawa Barat
022 - Bandung, Cimahi, Soreang , Lembang
0231 - Cirebon, Losari
0232 - Kuningan
0233 - Majalengka, Kadipaten
0234 - Indramayu, Jatibarang
0251 - Bogor
0255 - Sebagian Kabupaten Cianjur
0257 - Pasauran
0260 - Subang, Pamanukan
0261 - Sumedang
0262 - Garut
0263 - Cianjur
0264 - Purwakarta
0265 - Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, Pangandaran
0266 - Sukabumi, Pelabuhan Ratu
0267 - Karawang

Jawa Tengah
024 - Semarang, Ungaran
0271 - Surakarta (Solo), Kartasura, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen
0272 - Klaten
0273 - Wonogiri
0275 - Purworejo,Kutoarjo
0276 - Boyolali
0280 - Majenang, Sidareja (Kabupaten Cilacap bagian barat)
0281 - Purwokerto, Banyumas, Purbalingga
0282 - Cilacap (bagian timur)
0283 - Tegal, Slawi, Brebes
0284 - Pemalang
0285 - Pekalongan, Batang (bagian barat)
0286 - Banjarnegara, Wonosobo
0287 - Kebumen, Gombong
0289 - Bumiayu (Kabupaten Brebes bagian selatan)
0291 - Demak, Jepara, Kudus
0292 - Purwodadi
0293 - Magelang, Mungkid, Temanggung
0294 - Kendal, Kaliwungu, Weleri (Kabupaten Batang bagian timur)
0295 - Pati, Rembang, Lasem
0296 - Blora, Cepu
0297 - Karimun Jawa
0298 - Salatiga, Ambarawa (Kabupaten Semarang bagian tengah dan selatan)

Daerah Istimewa Yogyakarta
0274 - Yogyakarta, Sleman, Wates, Bantul, Wonosari

Jawa Timur
031 - Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Bangkalan
0321 - Mojokerto, Jombang
0322 - Lamongan, Babat
0323 - Sampang
0324 - Pamekasan
0325 - Sangkapura (Bawean)
0327 - Kepulauan Kangean, Kepulauan Masalembu
0328 - Sumenep
0331 - Jember
0332 - Bondowoso, Sukosari, Prajekan
0333 - Banyuwangi, Muncar
0334 - Lumajang
0335 - Probolinggo, Kraksaan
0336 - Ambulu, Puger (Kabupaten Jember bagian selatan)
0338 - Situbondo, Besuki
0341 - Malang, Kepanjen, Batu
0342 - Blitar, Wlingi
0343 - Pasuruan, Pandaan, Gempol
0351 - Madiun, Caruban, Magetan, Ngawi
0352 - Ponorogo
0353 - Bojonegoro
0354 - Kediri, Pare
0355 - Tulungagung, Trenggalek
0356 - Tuban
0357 - Pacitan
0358 - Nganjuk, Kertosono

Bali
0361 - Denpasar, Gianyar, Kuta, Tabanan, Tampaksiring, Ubud
0362 - Singaraja
0363 - Amlapura
0365 - Negara, Gilimanuk
0366 - Klungkung, Kintamani
0368 - Baturiti

Nusa Tenggara Barat
0364 - Kota Mataram
0370 - Mataram, Praya
0371 - Sumbawa
0372 - Alas, Taliwang
0373 - Dompu
0374 - Bima
0376 - Selong

Nusa Tenggara Timur
0380 - Kupang, Baa (Roti)
0381 - Ende
0382 - Maumere
0383 - Larantuka
0384 - Bajawa
0385 - Labuhanbajo, Ruteng
0386 - Kalabahi
0387 - Waingapu, Waikabubak
0388 - Kefamenanu, Soe
0389 - Atambua

Kalimantan Barat
0561 - Pontianak, Mempawah
0562 - Sambas, Singkawang, Bengkayang
0563 - Ngabang
0564 - Sanggau
0565 - Sintang
0567 - Putussibau
0568 - Nangapinoh

Kalimantan Tengah
0513 - Kualakapuas, Pulangpisau
0519 - Muarateweh
0522 - Ampah
0525 - Buntok
0526 - Tamianglayang
0528 - Purukcahu
0531 - Sampit
0532 - Pangkalan Bun, Kumai
0534 - Kendawangan
0536 - Palangkaraya, Kasongan
0537 - Kualakurun
0538 - Kualapembuang
0539 - Kualakuayan

Kalimantan Selatan
0511 - Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Marabahan
0512 - Pelaihari
0517 - Kandangan, Barabai, Rantau, Negara
0518 - Kotabaru, Batulicin
0526 - Tanjung
0527 - Amuntai

Kalimantan Timur
0541 - Samarinda, Tenggarong
0542 - Balikpapan
0543 - Tanahgrogot
0545 - Melak
0548 - Bontang
0549 - Sangatta
0551 - Tarakan
0552 - Tanjungselor
0553 - Malinau
0554 - Tanjungredeb
0556 - Nunukan

Sulawesi Utara
0430 - Amurang
0431 - Manado, Tomohon, Tondano
0432 - Tahuna
0434 - Kotamobagu
0438 - Bitung

Gorontalo
0435 - Gorontalo, Limboto
0443 - Marisa

Sulawesi Tengah
0450 - Parigi
0451 - Palu
0452 - Poso
0453 - Tolitoli
0457 - Donggala
0458 - Tentena
0461 - Luwuk
0462 - Banggai
0463 - Bunta
0464 - Ampana
0465 - Kolonedale

Sulawesi Barat
0422 - Majene
0426 - Mamuju
0428 - Polewali

Sulawesi Selatan
0411 - Makassar, Maros, Sungguminasa
0413 - Bulukumba
0414 - Bantaeng (Selayar)
0417 - Malino
0418 - Takalar
0419 - Janeponto
0420 - Enrekang
0421 - Parepare, Pinrang
0422 - Manene
0423 - Makale, Rantepao
0427 - Barru
0428 - Wonomulyo
0471 - Palopo
0473 - Masamba
0481 - Watampone
0482 - Sinjai
0484 - Watansoppeng
0485 - Sengkang

Sulawesi Tenggara
0401 - Kendari
0402 - Baubau
0403 - Raha
0404 - Wanci
0405 - Kolaka
0408 - Unaaha

Maluku
0910 - Bandaneira
0911 - Ambon
0913 - Namlea
0914 - Masohi
0915 - Bula
0916 - Tual
0917 - Dobo
0918 - Saumlaku
0921 - Soasiu
0922 - Jailolo
0923 - Morotai
0924 - Tobelo
0927 - Labuha
0929 - Sanana
0931 - Saparua

Papua
0901 - Timika, freeport, Tembagapura
0902 - Agats (Asmat)
0951 - Sorong
0952 - Teminabuan
0955 - Bintuni
0956 - Fakfak
0957 - Kaimana
0966 - Sarmi
0967 - Jayapura, Abepura
0969 - Wamena
0971 - Merauke
0975 - Tanahmerah
0980 - Ransiki
0981 - Biak
0983 - Serui
0984 - Nabire
0985 - Nabire
0986 - Manokwari


Seluler
Lihat Kode Area Seluler GSM dan CDMA untuk kode wilayah masing-masing telepon seluler. Empat angka pertama pada nomor telepon seluler merujuk pada operator dari telepon seluler tersebut, seperti:
0811, 0812, 0813, 0852 - Telkomsel
0814, 0815, 0816, 0855, 0856, 0857, 0858 - Indosat
0817, 0818, 0819, 0859, 0878 - XL
0831, 0832, 0832, 0838 - AXIS
0828 - Sampoerna Telekom
0881 - Smart
0888 - Mobile-8
0899, 0898, 0896 - 3